MENSYUKURI SETIAP KESULITAN
Selasa, 01 September 2009
Edit

Oleh : Akbar Kuspriadi Grand Master Reiki
Lagi-lagi pemuda Afgan itu pun pergi dengan kecewa, tanpa terasa sampailah ia di kota Syiraz negeri Fars, dihadapan seorang ulama besar di kota itu ia mengutarakan keinginannya untuk dibunuh dan dikuburkan sebagaimana layaknya seorang muslim oleh sang Ulama.Dengan senyumannya yang ikhlas, sang ulama mempersilakan pemuda itu duduk setelah sebelumnya mengatakan kesediaannya mengabulkan keinginan sang pemuda dengan satu syarat, menemani sang ulama tersebut untuk menikmati hidangan sambil berbincang-bincang barang sejenak. Sambil menuangkan minuman buah delima yang segar, sang ulama bertanya pada sang pemuda,"Anda datang darimana dan mengapa anda berkeras untuk bunuh diri?."Sambil menangis sang pemuda mengeluhkan penderitaan dan kesulitan yang dialaminya, berbagai upaya telah dilakukan termasuk berdoa berulang-ulangkali namun tuturnya keajaiban dari Tuhan belum jua muncul menghilangkan kesedihannya, akhirnya ia merasa letih hidup dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya,"Saya berkeliling menyusuri kota demi kota di Afganistan, bahkan saya sudah sampai di Irak, tapi tak ada seorang ulama pun yang bersedia mengakhiri hidup saya hingga akhirnya taqdir membawa saya kesini," ujar sang pemuda.Sambil menikmati minuman buah delimanya, sang Ulama berkata sambil tersenyum ," Anda katakan bahwa anda sudah berdoa tapi keajaiban dariNYa belum muncul juga? Apakah anda lupa bahwa anda berjalan sedemikian jauh hingga kemari lalu sekarang anda duduk disini sambil menikmati minuman delima , bukankah semua yang telah terjadi hingga sekarang anda menikmati segarnya sari buah delima ini merupakan sebuah keajaiban dan karunia dari yang Maha kasih? "Sang pemuda pun menangis menyadari kekeliruannya.
Kisah di atas mengingatkan kita bahwa kita seringkali lupa akan berbagai nikmat yang ada di sekitar kita, kita seringkali mengeluh saat menghadapi berbagai persoalan demi persoalan hidup yang melanda dan meminta campur tangan Tuhan dalam setiap kesulitan yang kita alami.Kita selalu meminta-meminta dan mengeluh dan begitu seterusnya tanpa kita sadari bahwa sebenarnya disekeliling kita masih banyak hal yang selalu dapat kita syukuri.Saat seorang menaiki motor disiang hari yang terik, ia mengeluh dan berharap untuk punya sebuah mobil walaupun mobil butut sekalipun.Kemudian saat ia telah mempunyai mobil butut, lagi-lagi orang itu mengeluh sambil berharap agar punya mobil yang lebih baik, begitu seterusnya.Sementara ia lupa bahwa sejelek apapun motor ataupun mobil yang kita naiki adalah sebuah anugerah yang patut kita syukuri, karena disekeliling kita ternyata banyak yang belum punya kendaraan sama sekali. Saat makan makanan yang tidak enak kita seringkali mengeluh, kita lupa bahwa orang-orang disekitar kita bahkan ada yang makan nasi aking ( dari nasi bekas yang dikeringkan untuk makanan hewan), sementara kita masih bisa makan kenyang. Saat seorang sakit jantung misalnya, ia masih bisa mensyukuri paru-paru dan organ tubuh yang lainnya yang masih sehat.Saat seorang kakinya lumpuh misalnya, ia masih bisa mensyukuri tangan dan bagian tubuh lainnya yang masih bisa digerakkan.
Abah Sudrajat Handawinata guru besar nampon seringkali mengatakan pada murid-muridnya yang sedang mengalami kesulitan atau ujian dalam kehiduoannya ," mumpung lagi prihatin banyak-banyaklah berdoa karena saat ini adalah posisi terdekat kita dengan Allah." kesulitan adalah keadaaan dimana tidak adahijab antara kita dengan Allah,sebagaimana sebuah hadist secara tekstualmengatakan ," Allah hadir dalam hati orang-orang yang remuk."
Bila kita menyusuri sirah Nabawiyah atau perjuangan rasulullah,ayat-ayat tentang kemenangan atau janji-janji Allah berupa kemenangan turun pada saat nabi mengalami berbagai kesulitan yang luar biasa,para sejarawan menyebutnya sebagai tahun kesedihan, tahun dimana rasul kehilangan orang-orang terkasihnya,tahun dimana kaum muslimin ditindasdan diboikot secara ekonomi,tahun dimana Rasuldan kaum muslimin diusir dari kota Thaif.Disaat-saat penuh kesulitan iniAllah menghibur Nabi dengan menurunkan ayat-ayat ," Pertolongan dan kemenanganNya telah dekat.", "Sesungguhnya Kami akan menganugerahkan padamu kemenangan yang gemilang."artinya segala kesulitan haruslah kita syukuri karena ia merupakan pertanda atau genderang tibanya rangkaian kesuksesan yang gemilang.
Tentang syukur dalam menghadapi kesulitan ini, seorang teman menuturkan. Karena kartu kreditnya dipinjam dan disalah gunakan temannya, akhirnya ia harus menanggung hutang yang sangat besar menurut ukurannya.Untuk menghindari debt collector yang menagih dengan cara-cara yang membuat rumah tangganya tidak nyaman,akhirnya ia sekeluarga berpindah dari satu kontrakan ke kontrakan lainnya."Bukannya tidak mau membayar ,"ujarnya,"tetapi penghasilan yang saya dapat perbulannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga kami sehari-hari , tidak lebih." Ia menuturkan pengalaman hidupnya.Doa-demi doa menurutnya sudah ia panjatkan hingga dua tahun pun berlalu , namun keajaiban yang ia harapkan tidak kunjung datang . Tanpa terasa sampailah ia di hari ulang tahunnya yang ke 31 , tengah malam ia menangis marah pada takdirnya, dengan kesal ia menghujat Tuhannya.I a memprotes takdir yang dialaminya pada Tuhannya, sejadi-jadinya.
Setelah airmata mengering, emosi pun mereda, tanpa sadar ia menengok anak dan istrinya yang sedang tertidur pulas.tiba-tiba sebuah kekuatan muncul dari lubuk hatinya yang paling dalam, sebuah rasa bahagia muncul tiba-tiba. Air mata menetes tidak terbendung lagi, emosi pun kembali menggelegak, perlahan sebuah ungkapan manis keluar dari bibirnya," terimaksih Tuhan ternyata selama ini keajaiban yang aku harapkan selalu hadir dihadapanku, engkau membawaku menghadapi berbagai kesulitan demi kesulitan selama dua tahun ini, namun aku masih bertahan dengan pertolonganMu, dan mereka anak dan istriku masih menemaniku hingga saat ini dengan sehat wal afiat, dan itu semua merupakan keajaiban dariMu. Hamba lupa ya Ilahi, bahwa Keberadaan mereka, anak dan istriku yang menemaniku dalam kesulitan demi kesulitan selama ini adalah juga keajaiban dan anugerah terindah dalam hidup yang luput aku syukuri selama ini.terimaksih Tuhan atas semua keajaiban ini"
Saat menulis kisah tadi , tanpa terasa airmata berderai, betapa banyak karunia Allah yang luput aku syukuri.Bahkan kesehatan, dan tawa ceria anakku yang masih balita dan "lagi lucu-lucunya" itu pun merupakan anugerah terindah dalam hidupku yang hari ini masih belum aku syukuri.Teringat kembali dalam benakku sebuah doa yang pernah dipanjatkan oleh al imam Ali zaenal Abidin, salah seorang Ahlul bait Nabi yang selamat dari pembantaian di Karbala, dalam kesedihan dan kegetiran hidupnya ditinggal orang-orang terkasih, dalam penderitaan dan kesulitan hidupnya ia bermunajat
" Ilahi…. Inilah aku hambaMu yang membalas kebaikan dariMu dengan segala pengkhianatanku."
disaat lain beliau mengungkapkan
"Ilahi berbagai kenikmatan dariMu malah membuat diri kami lupa padaMu,Limpahan kebaikan dariMu semakin membuat lidah kami kelu untuk menghitungnya….Bagaimana mungkin kami dapat bersyukur padaMu sementara syukur kami padaMu membutuhkan syukur lagi….."