MENYELAMI SHALAT ,DARI SYARIAT MENUJU HAKEKAT I
Minggu, 04 Oktober 2009
Edit
oleh :Akbar Kuspriadi founder Reiki neosufi
Praktisi Yoga,Atiqurrahman dari New Delhi India dalam bukunya Shalat, An Islamic Yoga and Meditation menyatakan bahwa shalat merupakan gabungan dari beragam bentuk meditasi agama-agama samawi yang telah mengalami penyempurnaan .Dalam sholat tercakup semua bentuk meditasi dalam beragam aspeknya mulai dari meditasi postur dan gerak, nafas, bacaan ( mantera),perenungan ( kontemplasi ) , fokus ( melihat titik)dan pengosongan diri ( rasa).
Aspek meditasi gerak dalam sholat
Gerakan shalat sangat dinamis, mulai dari berdiri, rukuk, sujud, dan kemudian duduk selanjutnya kembali berdiri,berbeda dengan meditasi-meditasi lain pada umumnya yang hanya duduk dan diam,Gerakan sholat yg dinamis ini memberikan efek , membakar kalori, mengurangi zat gula, yang oleh para ahli dianggap sebagai penyebab stress atau kecemasan.Menurut penelitian di Barat sebagaimana pernah dilansir oleh Discovery Channel , zat gula yang berlebihan mengganggu terbentuknya zat Melatonin dan Endhorphine , yaitu zat pemicu ketenangan dan kedamaian yang biasa aktif saat meditasi. Itulah sebabnya barangkali mengapa Sensei Mikao Usui sang founder Reiki sangat menganjurkan murid-muridnynya untuk melakukan senam ringan atau olah raga kecil sebelum memulai meditasi.
Rangkaian gerakan shalat pada setiap raka`atnya jika diakumulasikan akan membentuk pola Circle 360 derajat, gerakan rukuk membentuk sudut 90 derajat, dua kali sujud masing-masing membentuk 135 derajat.Pola melingkar ini mengikuti pola gerakan alam semesta yang bergerak berputar tanpa henti, gerak trans substansial kata para filosof atau tarian-tarian kosmis meminjam istilahnya Sufi Pir Inayat Khan , seluruh alam semesta berputar-putar seperti ini, planet2 mengelilingi matahari, bahkan putaran tersebut terjadi pada sebuah atom yang terlihat seperti diam, hakekatnya semuanya bergerak tanpa henti, seluruhnya bergerak melingkar seperti putaran thawaf.Gerakan-gerakan melingkar ini kemudian diadopsi oleh berbagai tradisi esoteris, ataupun senam-senam pernafasan tenaga prana seperti Satria nusantara, sinar Putih, Nampon , Tai Chi dan lain sebagainya , gerak melingkar ini bertujuan untuk menyerap energi semesta. Dalam satu hari, seorang mushalli ( peshalat) mengulang putarannya setidaknya sebanyak 17 kali (bila dihitung shalat wajibnya saja), maka dalam setahun seorang mushalli akan mengulang-ulang putaran tadi sebanyak 6205 kali, dan ini artinya dalam setahun seorang peshalat menyimpan energi potensial yang luar biasa.Dalam fisika , putaran yang terus menerus bisa menghasilkan energi potensial, putaran konstan saat mengayuh sepeda bisa "diubah" oleh dinamo untuk menyalakan lampu sepeda.Putaran kicir air bisa menyalakan instalasi listrik pada sebuah desa..
Tentang gerakan shalat ini, Agus Mustofa dalam bukunya Pusaran Energi ka'bah serial diskusi tasawwuf modern menyatakan,"Jangan apriori dengan gerakan yang periodik, karena justeru dengan gerakan yang periodik itulah akan muncul energi yang makin lama makin besar.Banyak gerakan di alam semesta ini adalah gerakan periodik, mulai dari gerakan electron di dalam atom, sampai pada pergerakan bumi mengelilingi matahari, atau pergerakan matahari mengelilingi galaksi, ataupun gerakan galaksi mengelilingi pusat superskuler.Semua itu adalah gerakan periodik yang justeru menghasilkan kekuatan kehidupan."
Tidak hanya itu, Rangkaian gerakan sholat pun ternyata memiliki empat postur yang menyiratkan empat elemen pembentuk semesta , api, angin, air , dan tanah, yang dalam sains dikenal sebagai kode-kode DNA; G,T,C ,A. Dari empat kombinasi inilah kehidupan terbentuk, dalam metafisika kaum sufi ada konsep 4 cahaya: merah, kuning, putih,dan hitamatau mereka kadang mengistilat hkannya dengan Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail empat malaikat yang melingkupi empat arah mata angin .Dalam konteks ini, Shalat artinya mengikuti semesta, bertasbih bersama semesta, menari mengikuti semesta.
Takbir dalam shalat adalah gerakan membuka kedua tangan ke atas mengangkat tangan sedikit ke atas ,ada yang sejajar bahu,ada pula yang sejajar telinga, dan ada lagi yang lebih tinggi lagi dari telinga,ini mirip dengan salah satu postur dari perangkat ketiga FALLUN GONG dinamkan Guantong Liangji Fa , gerakan mengangkat tangan ke atas ini pun terdapat pula dalam aliran olah nafas seperti nampon, Satria Nusantara , dan sejenisnya, biasanya gerakan tersebut adalah jurus urutan ke sepuluh dalam hamper semua aliran olah nafas .Gerakan membuka tangan ke atas seperti sujud ini biasanya bertujuan untuk membuka jalur meridian tubuh terutama chakra mahkota sebagai pintu masuk energy tinggi dan terhubung dengan energi tinggi atau menghubungkan mikro kosmos dengan makro kosmos .Pada Reiki tradisional, gerakan mengangkat dan membuka tangan yang mirip dengan takbir ini termasuk ke dalam meditasi hatsurei-ho ( latihan peningkatan kuasa ) , tujuannya untuk membuka jalur hara sebagai pintu masuk energi, dan terhubung dengan energi tinggi alam semesta.
Secara fisiologi Paru-paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang cembung. Susunan ini didukung pula oleh dua jenis otot yaitu abductor yang gerakannya secara mekanis menjauhkan lengan dari dada dan adductor yang secara mekanis mendekatkan lengan dari dada . Saat Takbir , seorang mushalli mengangkat lengan dan sekaligus merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang termasuk paru-paru, selanjutnya aliran darah yang membawa oksigen pun menjadi lancar.
Sikap berdiri dalam shalat, dikenal pula dalam tradisi Hatta Yoga sebagai sikap dasar TaDasana, dalam pelajaran chikung maupun fallun gong , gerakan berdiri memancang dengan membuka sedikit kedua kaki seperti ini bertujuan untuk menghubungkan kutub langit dan kutub bumi. Posisi berdiri tegak ini secara fisiologis akan meluruskan tulang belakang.Kaki yang berdiri rileks tidak tegang seperti kuda-kuda silat ini dapat memperlancar system output atau pembuangan energy negative keluar tubuh.Posisi seperti ini memiki signifikasi metafisik yang paling dalam bagi ketegaran jiwa manusia, karena Islam menuntut ummatnya untuk bersikap tegak lurus dalam menjalani kehidupan, pribadi yang kokoh tak tergoyahkan.
Gerakan ruku dalam sholat prinsipnya sama dengan Uttasana dalam Hatta Yoga, gerakan dengan prinsip membungkuk seperti ini pun ada dalam salah satu gerakan fallun gong , dalam rangkaian gerak perangkat keempat Falun Zhoutian Fa .Gerakan membungkuk mirip rukuk terdapat pula dalam senam pernafasan jawa seperti Satria Nusantara dan nampon ,pada nampon gerakan membungkuk ada pada jurus ke empat,bedol. Dalam pelajaran esoteris Timur, kaum monoteisme prakristen pun diyakini telah melakukan praktek ritual sejenis ruku' ini, dalam Al Qur'an surat Maryam ada disebutkan bahwa Allah berfirman pada Maryam kemudian juga pada Isa " war ka'u ma'a raki'in: artiunya " rukuklah kamu bersama orang2 yang rukuk, artinya sejak zaman pra kristen pun sudah ada praktek ritual yang mirip rukuk ini, Kristen aliran Koptik ortodok masih mempertahankan ritus ini hingga sekarang.
Gerakan rukuk sangat mempengaruhi tulang belakang.Dalam tradisi Yoga ,Tulang belakang ini memiliki arti penting, dianggap sebagai pusat kekuatan spiritual manusia.Kaum Yogis menyebutkan bahwa kundalini yang diasumsikan sebagai pusat kekuatan spiritual manusia akan bangkit melalui jalur shusumna, sepanjang tulang punggung belakang.Bila tulang belakang baik, didukung pula oleh posisi nadi ida dan pinggala yang benar dan seimbang, kundalini yang terbangkitkan akan merambat naik ke atas menuju chakra mahkota tanpa hambatan atau halangan.Sebelum mencapai chakra mahkota,arus energy kundalini akan meyentuh kelenjar pineal yang terletak dibagian dalam kepala, akibatnya kelenjar pineal yang terstimulasi oleh energy kundalini ini akan mengeluarkan semacam biomorfin, munculah effek fly , atau semacam ekstase yang dikatakan dalam bukunya Irmansyah Effendi dengan istilah orgasme spiritual.Secara pribadi saya beranggapan bahwa fenomena tersebut belumlah merupakan spiritual eksperiense, tetapi masih merupakan reaksi kimiawi yang terjadi di dalam otak manusia yang kemudian memberikan effek orgasme atau semacam puncak kenikmatan dalam diri seseorang yang mengalaminya .
Secara medis , sejajarnya letak bahu dengan leher dalam posisi rukuk dapat memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher. . Getah bening (limfe) ini fungsi utamanya adalah menyaring dan menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah.Ruku’ juga mengempiskan pernapasan. Pelurusan tulang belakang pada saat ruku’ dapat mencegah terjadinya pengapuran. Selain itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah keluhan prostat. Pelurusan tulang belakang ini pun akan mengempiskan ginjal, menstimulasi organ penting ini.
Selanjutnya dalam Yoga asanas dikenal posisi sarvangasana yang prinsipnya hampir mirip dengan gerakan sujud dalam shalat.Menurut Atiqurrahman, gerakan Sujud ini mengambil bentuk yang paling sederhana dan paling mencakup yang merupakan inti dari gerakan-gerakan sarvangasana tersebut , meletakan kepala di bawah chakra jantung. Gerakan sujud ini secara fisiologis akan membantu mengalirkan oksigen ke otak, bahkan dilaporkan oleh para ahli sebagaimana yang dikutip Abu sangkan dalam acara Indahnya Sholat , Ramadhan 2009 masehi, ada beberapa bagian otak yang tidak teraliri oksigen kecuali dengan gerakan ini.Itulah sebabnya Qur'an mengulang kata sujud ini 90 kali, untuk menunjukan bahwa sujud merupakan bagian terpenting dalam sholat.
Dalam sebuah buku Papyrus "Yedimesish Ontologia" yang sudah disalin dalam bahasa Gri Kuno, disebutkan bahwa bila system otot bahu digerakkan akan mengeluarkan tenaga aneh sehingga dapat merobohkan orang yang sedang marah (diktat Ameta, Krachtologi 23).
Dari pelajaran esoteris mesir pra Islam, yang kemudian berkembang di Persia dengan nama Dahtuz yang "konon " kemudian diadaptasikan di Indonesia menjadi ilmu Nampon atau Chrachtologi, yaitu ilmu pernafasan yang pada tiap jurusnya menggunakan gerakan system belikat-bahu.Mereka percaya bahwa bila kita menggerakan bahu-belikat, system tulang dan otot sekitar belikat akan menstimulasi kekuatan yang disebut khrach atau dacht tersebut.Berbeda dengan ilmu pernafasan pada umumnya, kekuatan ilmu pernafasan yang diolah melalui pelajaran nampon atau khrachtologi ini sebagaimana yang pernah saya pelajari, akan mempengaruhi "rasa" atau pusat perasaan manusia sehingga bila seorang nampon menggunakan kekuatan chrachnya pada penyerang, perasaaan penyerang akan tersentuh, bila seorang nampon melakukan gerakan seperti misalnya (maaf) meremas biji kemaluan lawan dari kejauhan, maka lawan yang menyerang akan merasakan seolah-olah biji kemaluannya seperti diremas, ini sangat berbeda dengan permainan ilmu tenaga dalam system tanpa disentuh lawan jatuh lainnya yang pernah saya pelajari, penyerang hanya terpental biasa bila menyerang praksisinya.
Gerakan sujud yang benar pun ternyata akan menggerakan seluruh system otot bahu-belikat seorang mushalli secara sempurna, sehingga dalam sehari semalam seorang mushalli akan menggerakan bahu-belikatnya melalui gerakan sujud ini sebanyak 34 kali bila yang dihitung hanya shalat wajibnya saja, artinya dalam setahun seorang mushalli akan mengulang-ulang gerakan belikatnya sebanyak 12.410 kali, apalagi bila peshalat tersebut rajin melakukan berbagai shalat sunnah, jumlah pengulangan gerakan ini pun akan semakin banyak, artinya system energi khracht atau dacht para peshalat akan meningkat dari hari kehari dengan atau tanpa mereka sadari
Gerakan sujud ini sudah ada semenjak manusia pertama diciptakan, diriwayatkan bahwa Allah memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Adam. Dalam Usui Reiki Ryoho posisi yang mirip dengan sujud termasuk ke dalam meditasi hatsu rei-ho, ini bertujuan untuk grounding, terhubung dengan bumi dan membuang semua negatifitas ke bumi.
Makna lain Sujud yaitu merendahkan diri kita di hadapan Sang Pencipta, seorang yang telah menegakan sujud dalam jiwanya haruslah rendah hati terhadap sesamanya.Dalam menuntut ilmu sikap hati merendah dapat mengalirkan kebijaksanaan atau aliran ilmu pengetahuan pada diri orang yang merendah tersebut dari orang lain yang lebih tinggi ilmunya, ibarat sebuah cangkir yang hanya bisa mendapat curahan air dari sebuah poci bila posisi cangkir lebih rendah dari poci tersebut.Demikian pula halnya dengan seorang murid hanya dapat menerima curahan kebijakan atau cahaya ilmu dari sang guru bila ia merendah.
Gerakan selanjutnya adalah duduk , Swami Shivananda mengatakan dalam Bukunya Yoga Asanas tentang Diamond Pose ( posisi intan ) dalam tradisi yoga kuno"Posisi ini sangat mirip dengan posisi Ummat Islam duduk dalam shalatnya."Gerakan duduk ini pun dikenal pula dalam meditasi Zazen di Jepang yang kemudian diadopsi oleh sensei Mikao Usui ke dalam pelajaran Reikinya,dalam Zen Budha gerakan seperti ini dikenal dengan Seiza.
Dalam keadaan duduk shalat ini,pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi tertekan sehingga aliran darah akan memenuhi seluruh telapak kaki dari mulai dari mata kaki hingga pembuluh darah di pangkal kaki seluruhnya mengembang. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita.
Selanjutnya dari posisi duduk atau sujud ini, seorang mushalli melanjutkan rakaat shalatnya dengan kembali berdiri. Posisi kembali berdiri seperti ini mengajarkan sebuah hikmah yang paling dalam bagi ketegaran jiwa sang peshalat sejati dalam menjalani kehidupan , khususnya dalam menghadapi kegagalan.Kita diajarkan bangkit dari keterpurukan dan kembali berdiri.kita diajarkan untuk berdiri di tempat dimana kita pernah tersungkur.Orang-orang yang sukses adalah orang yang pernah gagal, pernah bangkit dari kegagalannya.Seorang teman praktisi spiritual yang kebetulan tidak pernah shalat setelah jatuh dari bisnisnya dengan menderita kerugian sebanhyak 60 juta rupiah mengatakan bahwa ia kapok dan tidak akan pernah lagi menjalani bisnis yang pernah digelutinya tersebut.Dalam keadaan terseok-seok ia mencoba lagi jenis usaha lain, setelah hampir setahun ia kembali jatuh terpuruk, bangkrut.Lagi-lagi ia mengaku kapok dan tidak akan menjalani bisnis barunya tersebut, dan seterusnya dan seterusnya hingga tanpa sadar ia telah mengulang-ulang siklus kegagalanannya selama lebih dari 5 tahun.Berbeda dengan para pebisnis sukses, Bapak Haji Abu Bakar owner Abuba steak misalnya, diceritakan sebelum akhirnya mencapai kesuksesannya ia pernah mengalami jatuh bangun beberapa kali, antara lain gerobak steaknya sempat di gusur kamtib, kemudian saat sedang laris-larisnya, ia diusir pemilik tempat dimana beliau mangkal.Bangkit dari sujud dalam sholat mengajarkan kita untuk selalu bangkit dari keterpurukan, bangkit di tempat dimana kita pernah terpuruk.
( diambil dari naskah saya berjudul : MENYIBAK TABIR SYARIAT , MENYELAMI SAMUDRA SAMUDRA,berbagai argumen tentang mengapa harus shalat,puasa, zakat, dan haji )